TBOnline, BANYUASIN ¦ Sejumlah awak media cetak dan online di wilayah Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin-Sumsel, meradang dan merasa di ‘anak tiri’ kan. Pemicunya ialah keputusan Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Air Kumbang yang hanya mengakomodir 4 media untuk melakukan kerjasama publikasi di tingkat desa pada tahun anggaran 2023 ini.
Aturan mengenai kerjasama publikasi ini sontak seperti membatasi ruang gerak para jurnalis diluar 4 media yang tercatat untuk mendapatkan informasi, selain itu membuat informasi di desa cenderung di monopoli oleh ketua forum, padahal dinamika setiap desa berbeda-beda.
Ketua Forum Kades Kecamatan Air Kumbang, saat di konfirmasi membenarkan ketentuan terkait hanya 4 media yang masuk dalam kerjasama publikasi tahun ini, menurutnya keputusan ini sudah berdasarkan rapat di tingkat kecamatan dan juga sudah disetujui Camat Air Kumbang.
“Jadi untuk media yang lain tunggu tahun depan kita akan gilirkan, karena ini berdasarkan pertunjuk yang sudah disetujui oleh Camat Air Kumbang,” ujar nya, Kamis (27/4).
Sementara itu, beberapa kepala desa di Kecamatan Air Kumbang, mengaku kurang sepakat atas keputusan ketua forum bersama camat terkait pembatasan urusan publikasi ini, umumnya mereka beralasan tidak mungkin membatasi jurnalis yang membutuhkan informasi di desa.
“Kami sebetulnya tidak setuju dengan keputusan ketua forum, sebab bilamana ada kejadian di desa kami bukan ketua forum yang bertanggung jawab melainkan kami sendiri yang sudah dipilih warga. Selain itu apa iya kami akan membatasi rekan wartawan untuk datang ke desa kami,” ujar salah seorang kepala desa yang enggan namanya di publish.
Lebih jauh sumber ini bahkan menduga ada “sesuatu” di balik keputusan terkait pembatasan publikasi ini, pasalnya ketua forum menghimbau para kepala desa untuk mengalokasikan sejumlah anggaran bagi kegiatan ini.
“Katanya sudah dirapatkan, tapi kami merasa tidak disertakan. Namun untuk lebih jelas nya silahkan rekan media bertanya langsung kepada ketua forum,” katanya. rahmad
