Katarsis Pilkada Sukabumi 2020, Mencari ‘Terbaik’ Dari Pilihan Baik

Oleh : Dedi Cobra

Kabupaten Sukabumi berdiri sejak ditetapkan Besluit Gubernur Jenderal Dirk Fock No. 71 Tanggal 25 April 1921. Kemudian terpisah dari Kabupaten Cianjur sejak 1 Juni 1921, dengan bupati pertama adalah R.A.A. Soerianatabrata. [sumber: radarsukabumi. com].

Bacaan Lainnya

Kabupaten Sukabumi (aksara Sunda: ᮊᮘ᮪. ᮞᮥᮊᮘᮥᮙᮤ, Latin: Kab. Sukabumi) adalah sebuah kabupaten di Tatar Pasundan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dengan ibukotanya Kota Palabuhanratu. Merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Lebak di barat [sumber: wikipedia]. Kabupaten Sukabumi yang notabene kabupaten terluas kedua se pulau jawa, terdiri dari 47 kecamatan, 381 desa dan 5 kelurahan dengan jumlah populasi 2,524 juta jiwa [2019].

Periode kepemimpinan bupati di Sukabumi Yang diawali Wangsa R.A.A. Soerianatabrata hingga kini berakhirnya masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang ke 18 Drs. H. Marwan Hamami., MM dan Drs. H. Adjo Sarjono, M.Si. menorehkan catatan sejarah di sepanjang anak zaman.

Keduanya berkarya dengan santun kata, dan jauh lebih mulia daripada membungkam diam seribu basa. Dan masa lalu adalah guru untuk harapan di masa depan.

Pada pilkada tahun ini yang mempertemukan kedua nya namun dalam gerbong berbeda, dinamika kian nampak begitu pun tensi kontestasi yang menguras energi para politisi dalam membuat koalisi kursi yang dimiliki.

Hanya intermezo ‘Membawa alam khayal ke masa lalu agar masa depan terlihat tampan’ seperti pesan moral yang dikutip dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami-Iyos Somantri saat deklarasi.

Ajang Perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi memberi ruang terbuka lebar bagi para politisi untuk berlabuh di atas lautan koalisi kursi jajaway yang dimiliki, dan menjadikannya seorang profesional bukan tanpa sebab alasan, melainkan dengan tantangan dan rintangan menjadi sebuah tumpuan dalam menggapai kesuksesan hingga mampu menembus mulus kemenangan baik secara individual maupun kolektif kolegial.

Budaya dan karakter masyarakat yang eksotik menjadi salah satu penentu dalam menentukan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada Desember mendatang. Tak harus terlena dengan kemenangan lobi – lobi koalisi kursi karena pase ini hanya mengantarkan asa dan cita anda, pada tahap seleksi administrasi dalam mencalonkan diri untuk menjadi seorang kepala daerah, membuat suatu hal pilihan itu mudah, yang sulit itu memilih satu pilihan terbaik dari yang baik [Hiyarin Min Hiyarun].

Nalarku mengatakan siapa pun anda calon dari partai apa pun, kapan pun dan dimana pun anda, jadilah yang terbaik dari yang baik Man Jada Wa Jada.

Anda Lah Pemenangnya.! Salam Kebaikan,.

* Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Kalapanunggal [Didedikasikan Bagi Pasangan Marwan Hamami-Iyos Somantri]

 

 

 

 

 

Note ; Redaksi Target Buser Online [TBO] menerima tulisan opini, naskah cerpen, puisi, esai, resensi, hibernasi [artikel ringan] dengan tema bebas. Isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Kirimkan naskah mu melalui email: [email protected] atau 085714120193 [WA]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *