Uang “Siluman” Nyasar ke Rekening SMKN 1 Cibinong

Target Buser, Cianjur

Dana senilai Rp 400.929.000 (Empat Ratus Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang masuk ke rekening SMKN 1 Cibinong, sejak 2014 hingga kini mangkrak di Bank BRI KC Cianjur. Pihak SMKN 1 Cibinong ragu mencecap dana tersebut karena sumber dan peruntukannya serba gelap, terlebih pihak sekolah berkeyakinan dana tersebut bukan merupakan dana BOS maupun blockgrant. Entah karena takut dipersalahkan atas dana tak bertuan ini, pihak Bank BRI KC Cianjur pun buru-buru memblokir dana tersebut sejak tahun 2015. Tak tanggung, Direktur Pembinaan SMK (PSMK), Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahkan turun tangan terkait dana yang masuk ke rekening SMKN 1 Cibinong ini. Dalam balasan suratnya kepada Kepala Sekolah SMKN 1 Cibinong, Direktur PSMK meminta agar dana tersebut disetorkan kembali pada kas umum negara, namun BRI tak bergeming. Alhasil hingga kini dana tersebut masih diblokir dan mengendap pada bank plat merah tersebut.

Dalam audit BPK atas LKPD Kabupaten Cianjur tahun 2016 terungkap dana tersebut masuk kerekening SMKN 1 Cibinong pada 21 November 2014, dengan keterangan transaksi TSA01 SPPD-4350D3-SMK N 1 C1.

Kankan Salman Santosa, Kepala Sekolah SMKN 1 Cibinong yang dikonfirmasi Target Buser mengaku pihaknya sudah menjalankan prosedur terkait dana yang masuk pada 2014 tersebut. “Insya Allah telah saya tempuh semua apa yang seharusnya kita lakukan sesuai dengan kapasitas, kewenangan dan tanggungjawab saya. Kita telah melaporkan kepada Direktur Pembinaan SMK Kemendiknas, Dinas Pendidikan Cianjur, DPKAD dan BPK,” tukasnya. Namun Kankan mengakui sulit merealisasikan pengembalian dana tersebut ke kas umum negara. “Bagaimana bisa dikembalikan, dananya pun dalam posisi diblokir, jangankan bisa ditarik tunai, untuk di pinbook saja kan tidak bisa,” katanya. Kini, Kankan mengaku masih menunggu pihak yang berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sementara itu, Irvan staf BRI KC Cianjur menyatakan bahwa pihaknya hanya menjalankan perintah, dan menyarankan Target Buser agar menghubungi kantor BRI di Jalan Veteran-Jakarta Pusat, karena dari sanalah dana tersebut diblokir. “Silahkan menghungi BRI di Jalan Veteran, atau dapat menghubungi call center BRI,” sarannya.

Ditempat terpisah, Ilham Akbar, Sekjen DPP LSM MAK (Masyarakat Anti Korupsi) menjelaskan masalah sejumlah dana yang tidak jelas asal usul dan peruntukannya yang  masuk ke rekening SMKN 1 Cibinong, justru menjadi tandatanya besar. Pihaknya, menurut Ilham akan melakukan investigasi terkait dana tersebut karena kemungkinan penyalahgunaan maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Karena tidak jelas asal usulnya, bahkan seharusnya pihak BRI KC Cianjur melaporkan kepada instansi berwenang atau aparat penegak hukum, karena siapa yang bisa menjamin dana tersebut clear dan bukan merupakan bagian dari kejahatan,” pungkasnya.

(ikuti berita lengkapnya pada Target Buser Edisi-33)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *