Sujono, ST (Pengamat Sosial Politik dan Ketua ALN). Bicara Tentang Pilkada Langkat

TB- Online, Sumatera

Pengamat sosial politik juga Ketua ALN (Aliansi Lintas Negeri), Sujono S.T dikediamannya kepada awak media Target Buser Dahliana Hutabarat SH dan Khairil Ihsan Rao tentang Kab. Langkat Sumatera Utara menyangkut riak Pilkada Kabupaten Langkat, Jumat lalu.

Kata Sujono ST, Kabupaten Langkat sangat besar sumber daya manusianya, hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan sumber alam lainnya sangat luar biasa. Hendaknya Langkat ini dipimpin seorang pemimpin yang benar-benar bisa menghasilkan investasi, bisa menghadirkan UKM, bisa menghadirkan SDM yang hebat dalam arti mengolah hasil alam yang ada di Kabupaten Langkat,” katanya.

Lanjut Sujono ST, karena Kabupaten Langkat punya wilayah luas : 62,12 Km’ persegi, perkebunan sangat luas. Kabupaten  Langkat mempunyai 23 Kecamatan, 240 Desa dan 37 Kelurahan. “Maka dari itu kandidat yang sudah lolos di KPU sama sama hebat,” katanya.

Terbit Rencana PA, menurut Sujono, sebelumnya menjabat ketua DPRD, dan anggota DPRD Langkat, otomatis Terbit Rencana PA sudah sarat dengan segudang ilmu, banyak pengalaman dan sudah banyak berbuat untuk warga Langkat, jadi bagi masyarakat Langkat, Terbit Rencana PA tidak asing lagi sosok pimpinan untuk Kabupaten Langkat. “Ke 2 pasangan, Pak Rudi Bangun dan Budiono adalah anggota DPRI, beliau juga mempunyai jenjang karier politik yang sangat bagus. Namanya juga sudah dikenal di masyarakat Langkat. Beliau juga sudah banyak berbuat untuk masyarakat Langkat. Pak Rudi juga pernah menjabat ketua DPRD Langkat, kedua pasangan itu calon pemimpin Langkat sama-sama hebat, sama- sama punya kaliber, sama-sama punya khas  untuk menjadi pimpinan Kabupaten Langkat dan keduanya kharismatik yang sangat bagus,” katanya.

Lanjut Sujono ST. “Tergantung visi dan misi dari kedua kandidat tersebut, tinggal tergantung masyarakat Langkat nantinya apa tertarik, terkesima untuk memilih 1 diantara 2 kandidat tersebut,” ujarnya.

Menurut Sujono ST, yang dimaksud visi dan misi politik itu ialah bagaimana kandidat ini menawarkan produknya, iming –imingnya, visi- misinya yang bisa membangun daerah Langkat ke depannya,” ujarnya. Jika iming-imingnya, visi misinya produk produknya dan angkanya tidak menarik hati masyarakat Langkat, ya, pasti tidak terpilih dong.

Maka dari itu kandidat sebagai calon Bupati Langkat harus memiliki visi dan misi yang jelas, misal mengangkat kesejahteraan merata, agar masyarakat Langkat sejahtera seluruhnya tidak ada kemiskinan, tidak ada penggusuran, banyak peluang kerja, tidak ada sengketa lahan, sengketa kebun, tidak ada busung lapar, tidak ada jalan yang rusak, masyarakat aman, tidak ada begal sepeda motor, katanya.

 

Masyarakat Langkat sekarang sudah pintar, sudah tahu mana pemimpin yang benar-benar amanat dan yang tidak amanat, yang jelas kita kembali kepada Panwaslu.

Panwaslu adalah Panitia Pengawas Pemilu. Panwaslu ini harus benar-benar bisa mengawasi jalannya pemilu, memantau kandidat. Jangan ada Kandidat bermain kotor main politik uang dan politik hitam. “Andainya terdapat kandidat bermain curang Panwaslu harus menindak tegas demi kebenaran dan keadilan. Panwaslu harus berani menindak tegas tanpa memihak , jika kandidat ini berbuat curang dengan politik uang dan politik hitam, itu tidak dibenarkan”.

Jelas melanggar undang-undang Pilkada bahwa pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Langkat harus jujur, adil, bersih, tidak ada kampanye hitam serta tidak ada politik uang. “Ini dahulu yang dapat saya utarakan dan hendaknya menjadi acuan untuk KPU, untuk kandidat-kandidat dan untuk masyarakat khususnya,” tegasnya.

Dahliana Huta Barat SH / San Rao

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *