Semua Warga Negara Harus Memahami Konsepsi Wawasan Kebangsan

TB-Online, Bogor – Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Personel Lanud Atang Sendjaja, Kolonel Pnb Andi F. Picaulima, S.Sos, ketika memberikan materi tentang wawasan kebangsaan dihadapan 1350 mahasiswa baru Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor pada pelaksanaan Ta’aruf dan Wawasan Kebangsaan mahasiswa baru UIKA, bertempat di shalter Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja Bogor.

Labih lanjut Kadispers Lanud Atang Sendjaja menjelaskan bahwa lahirnya wawasan kebangsaan dilatarbelakangi oleh kondisi bangsa Indonesia yang berada dalam tekanan penjajah, ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. “Perjuangan bangsa Indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum adanya persatuan dan kesatuan”, jelas Kolonel Pnb Andi F. Picaulima, S.Sos.

Selanjutnya menurut Kolonel Pnb Andi F. Picaulima, S.Sos., menyikapi kondisi lingkungan baik global maupun lokal yang terus berubah sejalan dengan perkembangan kehidupan berbangsa, wawasan kebangsaan itu sangat penting agar semua warga negara memahami konsepsi wawasan kebangsan sehingga dapat menumbuhkan keyakinan dan kepercayaannya tentang posisi dan perannya di tengah-tengah masyarakat yang serba majemuk, sekaligus sebagai alat perekat seluruh rakyat dalam menjaga serta mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah NKRI.

“Sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan kompetensinya, peranserta dan partisipasi aktif perguruan tinggi semakin dibutuhkan untuk melipatgandakan kekuatan dan kemampuan pertahanan negara dalam menghadapi potensi ancaman yang sewaktu-waktu dapat saja muncul”, ungkapnya.

Penyampaian materi wawasan kebangsaan dilaksanakan secara santai dan terbuka melalui diskusi yang menarik sehingga menimbulkan antusias yang tinggi dari seluruh mahasiswa baru peserta Ta’aruf dan wawasan kebangsaan, sehingga tidak terasa waktu satu jam berlalu sedemikian cepatnya tetapi melahirkan kepuasaan dari para peserta diskusi tentang wawasan kebangsaan. (ad/rsg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *