SDN Pondok Petir 3 Depok Agendakan Ikut Seleksi Lomba Adiwiyata Tingkat Nasional

Marwanih, S.Pd, M.M, Kepala Sekolah SDN Pondok Petir 3 Depok (Teks&Foto: Freddy)

TB- Online, DEPOK

SDN Pondok Petir 3 Depok dalam menuai seabreg prestasi banyak menyabet piala dalam berbagai event kejuaraan olahraga, seni, dan lainnya baik tingkat kecamatan, kotamadya, provinsi hingga tingkat nasional. Hal ini terbukti dengan keberadaan bermacam piala yang tersusun rapi didalam lemari kaca. “Sekarang ini kami sedang mempersiapkan lomba Adiwiyata 2018 tingkat nasional, seleksi untuk ke tingkat nasional  sedang diproses,” tutur Marwanih, S.Pd, M.M, kepala sekolah baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Beberapa sekolah di Kota Depok yang mendapat Adiwiyata mengikuti penseleksian Adiwiyata tingkat nasional, dan sekolah kami yang berwawasan lingkungan telah dilengkapi dengan Green House untuk melengkapi persyaratan Adiwiyata tingkat nasional. Persiapan lomba Adiwiyata meliputi kebersihan lingkungan, penanamam pohon, kesehatan, dan ada program gerakan siswa memilah sampah untuk meletakkan sampah organik dan an organik pada bak sampah. “Dulu itu banyak yang menawarkan sekolah ini untuk maju lomba Adiwiyata tingkat propinsi, karena semua yang datang ke sekolah ini banyak yang bilang sudah layak untuk ikut maju, alhamdulilah berkat perjuangan guru dan orangtua murid sekolah kami mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat propinsi, ” ujarnya.

 Penghapusan PR

Saat ditanya tentang wacana penghapusan PR oleh Kemendiknas RI, Marwanih mengatakan sebenarnya bagus, karena waktu belajar anak di sekolah dan waktu di rumah adalah bersosialisasi dengan keluarga, masyarakat. “Harus ada keseimbangan antara kehidupan sekolah dan kehidupan bermasyarakat, menimba ilmu di sekolah untuk digunakan di lingkungan masyarakat, syaratnya sekolah harus betul-betul memberikan pembekalan kepada siswa atau belajar tuntas,” paparnya.

Menurutnya,  PR itu dibuat seolah-olah ada di jam belajar, melakukan pembiasaan pembelajaran pagi, siang dan ekstrakulikuler, orangtua hanya memperhatikan kelengkapan anaknya buat belajar di sekolah. Waktu pembelajaran terbaik adalah Senin-Jumat, betul-betul full day school, penilaian sosialisasi anak di rumah, prilaku anak di rumah, perubahan karakter dan ibadahnya, kepatuhan terhadap orangtua, dan pergaulannya dengan masyarakat. “Jadi penilaian ini bersifat observasi bukan penilaian akademik, sekolah tetap yang memberikan format penilaian, ada tersendiri,” ucapnya.

SDN Pondok Petir 3 Depok berupaya maksimal memberikan kontribusi pendidikan yang terbaik kepada peserta didik yang berjumlah murid 429. “Prestasi sekolah ini adalah hasil  kerja keras dan kerjasama antara murid, guru dan orangtua, semoga kedepan menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujar Marwanih menutup pembicaraan. Freddy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *