CSR Serang Membangun Rumah Tidak Layak Huni Warga Jawilan

TB-Online, Serang – Team pengelola Corporate Sosial Responbility (CSR) atau Tanggung-jawab Sosial Perusahaan (TSP) Kabupaten Serang memberikan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik Ibu Ratminah, warga tidak mampu di Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Pelaksanaan pemberian bantuan pembangunan rutilahu itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Ketua Team Pengelola CSR/TSP Kabupaten Serang, Anas Mathofani, SH, MH, bersama para perangkat Pemerintahan Wilayah setempat di lokasi pembangunan rutilahu, Sabtu, 26 Mei 2018.

Selain Ketua Pelaksana Program CSR/TSP Kabupaten Serang, Anas Mathofani, turut hadir dalam acara peletakan batu pertama ini antara lain Camat Jawilan, Kapolsek Jawilan, Danramil,  tokoh masyarakat Junti dan UPTD  Pendidikan Jawilan. Para pejabat tersebut ikut serta meletakan batu pertama tanda dimulainya program pembangunan rutilahu warga Kampung Mandung, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang – Banten tersebut.

Anas Mathofani kepada media ini mengatakan bahwa sumber dana pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) ini bersumber dari dana iuran perusahaan yang berinvestasi di Kecamatan Jawilan, yang totalnya sekitar 80 lebih perusahaan. “Namun, baru 25 perusahaan yang ikut partisipasi di program CSR ini,” kata Anas Mathofani yang juga merupakan tokoh pemuda di wilayah Serang itu.

Dimana iuran itu, sambung Anas, dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan dengan kisaran iuran sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) rata-rata per perusahaan. “Untuk pembiayaan rutilahu ini, jumlah dana yang dianggarkan sebesar Rp. 25 juta, untuk type rumah 5×5 meter, yang terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu dan satu kamar mandi,” imbuh Anas.

Anas Mathofany kemudian menambahkan bahwa panitia pelaksana pembangunan rutilahu dari Tim Pengelola CSR Kabupaten Serang  menargetkan 9 buah rutilahu bisa terbangun hingga akhir tahun 2018 ini. “Mudah-mudahan bisa terbangun minimal 9 (sembilan) rumah di Kecamatan Jawilan, dan selebihnya di luar Kecamatan Jawilan, sampai akhir tahun 2018 nanti,” ujarnya optimis.

Lebih jauh, Anas menjelaskan bahwa sementara ini program CSR yang ada diarahkan kepada pembangunan rutilahu. “Untuk tahun pertama ini kita fokuskan CSR/TSP Kabupaten Serang pada bantuan pembangunan rutilahu dan pengobatan gratis,” ungkap Anas.

Untuk itu, Anas meminta kepada semua unsur, baik pemerintah dan masyarakat, agar berperan serta dalam rangka mensukseskan program CSR di Kabupaten Serang ini, terlebih kepada perusahaan yang ada di Jawilan. “Khususnya yang belum ikut iuran segera merapatkan diri untuk memberikan iuran perbulannya agar pembangunan rutilahu tidak tersendat nantinya,” harap salah satu penasehat PPWI Banten itu.

Karena menurut data yang ada, lanjut Anas, masih 50 perusahaan lagi yang ada di Kecamatan Jawilan yang belum berpartisipasi membantu program ini.

“Dan harapan kami, semoga apa yang kami lakukan di Jawilan ini akan memberikan suport juga buat wilayah kecamatan lain agar program CSR-nya bisa berjalan, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Serang, paling tidak menuju rumah layak huni menjadi terpenuhi,” pungkas Anas. (R.Isk/ASY/SEM/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *