Razia di Teluk Kelabat Dalam, Aparat Desa Bakit dan Forum Nelayan Minta ‘Zero Tambang’

TBOnline [BANGKA BARAT] — Penertiban tambang ilegal atau ponton laut oleh aparat gabungan di wilayah Perairan Tanjung Rhu, Desa Bakit, Parittiga, Bangka Barat, dilaksanakan Selasa (15/6/2021).

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 11.30 Wib ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bangka Barat Kompol Every Susanto, dibantu gabungan aparat TNI AD, AL, Satpol Air dan Pol PP didampingi Pj. Kades Bakit beserta perangkat desa dan nelayan.

Bacaan Lainnya

Kompol Every Susanto menyatakan bahwa saat patroli berlangsung, petugas tidak menemukan aktivitas ponton laut.“Kegiatan patroli ini akan terus kami laksanakan sesuai perintah pimpinan, pihak Polres Bangka Induk juga ikut turun, jadi kalau kegiatan pertambangan yang tidak berizin akan kami stop, apabila ada izin tambang nya kami akan chek lagi kelengkapan dan izin nya,” kata Every.

Sementara, Pj Kades Bakit, Rusli mengatakan bahwa kegiatan penertiban ponton laut ilegal yang beroperasi di kelabat dalam sangat didukung aparatur Desa Bakit.

“Pihak Desa Bakit juga tidak mengizinkan aktivitas ponton laut ilegal di wilayah kami ini,” jelas Rusli.

Maryono, selaku Forum Nelayan Pecinta Teluk Kelabat Dalam pun angkat bicara terkait patroli gabungan ini.“Sebagai wilayah ‘zero tambang’, harapan kita tidak ada lagi aktivitas tambang ilegal maupun ponton laut di wilayah teluk kelabat dalam. Patroli dan razia ini memang sudah kami tunggu sejak 8 Juni lalu, ketika kami menghadap Wabup Babar Bong Ming-Ming dan menyurati kapolda. Harapan kami ke depan kalau bisa dibuatkan pos penjagaan di antara Bangka Barat dan Bangka Induk, selain itu kami juga berterima kasih sekali kepada pihak-pihak terkait yang sudah merespon dan ikut turun dalam razia ini,” tandas Maryono. Fani Tamzona

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *