Program Beasiswa Mahasiswa Lutim: Dulu Dianggap Utopis, Kini Realistis

Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler dan Irwan Bachri Syam (Foto: Istimewa)

TBOnline (LUWU TIMUR) | Duet pemerintahan Muhammad Thorig Husler dan Irwan Bachri Syam di Kabupaten Luwu Timur, terus fokus menggenjot program kerja sesuai yang tertuang dalam visi misi menuju kabupaten terkemuka tahun 2021.

Sejak dilantik  pada 17 Februari 2017 lalu, setidaknya terdapat 119 kegiatan yang harus dituntaskan Husler-Irwan sebagaimana janji politik mereka kepada warga Luwu Timur di masa kampanye.

Bacaan Lainnya

Program-program prioritas ini tersebar pada sejumlah sektor dan bidang sebut saja bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan pembangunan infrastruktur. Keempat bidang ini menjadi sektor prioritas untuk menggolkan misi Menata Kota, Membangun Desa.

Di sektor pendidikan, salah satu program populis Husler-Irwan adalah pemberian bantuan berupa biaya pendidikan kepada seluruh mahasiswa Luwu Timur. Awalnya program ini dinilai hanya untuk kepentingan elektoral belaka bagi duet berjuluk “Madani” di masa kampanye dalam pemilihan kepala daerah Luwu Timur periode 2015-2020.

Bupati Muhammad Thorig Husler menuturkan bagaimana awal mula program pemberian bantuan biaya pendidikan (beasiswa) bagi seluruh mahasiswa Luwu Timur ini. “Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Luwu Timur dengan sasaran peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) maka salah satu sektor yang harus dipacu adalah bidang pendidikan,” sebut Husler, Jumat (15/03).

Oleh karena itu, Husler bersama tim penyusun visi misi dan RPJMD mencetuskan ide untuk melakukan sentuhan secara real dan massif pada bidang pendidikan. “Dari sini kemudian kami cetuskan untuk memberikan bantuan biaya pendidikan (beasiswa) bagi seluruh mahasiswa Luwu Timur dengan syarat mereka (para mahasiswa) itu adalah penduduk Luwu Timur yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pemberian besaran biaya pendididkan tentu kami hitung sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kita,” lanjut Husler.

Waktu kami sampaikan program pemberian beasiswa ini, sejumlah elemen masyarakat menganggap itu adalah janji politik yang sangat sulit diwujudkan. Namun kami tetap Haqqul Yaqin dan berkomitmen mewujudkan kontrak politik itu (pemberian beasiswa -red) hingga akhirnya terealisasi di tahun pertama periode pemerintahan Husler-Irwan.

Data dari Dinas Pendidikan Luwu Timur yang dihimpun, pada tahun pertama (2017) sejak program ini launching diketahui jumlah mahasiwa yang menerima bantuan untuk kategori mahasiswa berprestasi tahap awal sebanyak 807 mahasiswa, sementara untuk kategori kurang mampu sebanyak 265 orang. Jumlah total mahasiswa kedua kategori sebanyak 1.072 dengan total anggaran yang dikucurkan Rp. 4.262.000.000. “Untuk Tahap kedua di tahun yang sama (2017) jumlah mahasiswa penerima bantuan beasiswa kategori berprestasi sebanyak 1.785 orang sedangkan kategori kurang mampu sebanyak 411 mahasiswa. Total anggaran yang dikucurkan pada tahap kedua tahun 2017 sebesar Rp. 8.783.000.000, jumlah total anggaran yang dikucurkan pada tahun 2017 sebesar Rp 13 Milyar kepada 3.268 mahasiswa,” ungkap Amiruddin pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) program beasiswa tahun 2017-2018.

Di tahun 2018 lanjut Amir, telah digelontorkan anggaran sebesar Rp.18 Milyar dengan rincian 3.732 mahasiswa melalui kategori berprestasi dan 792 mahasiswa kategori kurang mampu. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa baik kategori berprestasi dan kurang mampu sebanyak 4.524 orang. “Dengan demikian program pemberian bantuan pendidikan kepada mahasiswa Luwu Timur dari tahun 2017-2018 lalu sebanyak 7.792 mahasiswa dengan total anggaran yang telah dikucurkan sebesar Rp. 31 Milyar. “Untuk tahun ini (2019)  diperkirakan jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebanyak kurang lebih 4.500 mahasiswa dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 18 Milyar,” tutup Amiruddin yang juga Kepala Bidang Ketenagaan pada Dinas Pendidikan Luwu Timur.

Kini, setelah berjalan 2 tahun program pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu tetap dilanjutkan hingga periode kepemerintahan Husler-Irwan tahun 2021. “Sudah beberapa kepala daerah yang  tertarik dengan program pemberian beasiswa ini. Mereka siap berguru dan berkonsultasi dengan Pemkab Luwu Timur untuk menerapkan program ini di daerahnya,” imbuh Husler. Hidayat Rusdy

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *