Polemik Perusahaan Ternak Ayam di Saketi, Ada ‘Urusan’ Yang Kabarnya Belum Tuntas

TBOnline [PANDEGLANG] — Pembangunan usaha peternakan ayam milik PT Barokah Bersaudara Utama di wilayah Desa Sodong, Kecamatan Saketi-Kabupaten Pandeglang, menuai polemik karena diduga pihak perusahaan masih belum membebaskan ganti rugi seluruh lahan sawah milik warga yang akan digunakan sebagai lahan usaha peternakan ayam perusahaan tersebut. Informasi yang dihimpun TBO, polemik lahan sawah warga yang dipakai untuk peternakan ayam ini awal nya berjalan lancar, namun dalam perjalanannya pada proses akhir penyelesaian kewajiban, pihak perusahaan melalui Garnis —yang disebut sebagai ‘bos besar’— diduga mengulur waktu pembayaran.

Lebih jauh bahkan, sebagian sawah warga di Blok Kp Kadu Badak tertimbun longsoran dari urugan tanah milik perusahaan, untuk pelebaran jalan seluas 50 meter, hingga kini diduga belum ada kompensasi. Selain itu TPT milik desa yang terkena imbas aktivitas perusahaan juga belum ada perbaikan.

Bacaan Lainnya

“Semakin lama terlihat semakin luas saja lahan yang digunakan perusahaan tersebut,” tutur seorang warga setempat. Ade, salah seorang pekerja PT Barokah Bersaudara Utama, yang dijumpai TBO di lokasi, mengaku tidak mengetahui ihwal pembayaran atau pembebasan lahan sawah milik warga ini.

“Terkait hal lahan dan tanah sawah belum diselesaikan ke warga, itu mah bukan kewenangan saya,” ujar Ade, Kamis [03/09/2020].

Ade mengaku dirinya hanya pekerja untuk pembangunan gedung peternakan ayam.

“Kalau hal lain, silahkan langsung ke perusahaan saja,” katanya.

Garnis yang disebut-sebut sebagai penanggungjawab PT Barokah Bersaudara Utama, hingga berita ini tayang belum bisa dimintai klarifikasi, saat TBO menungguinya di lokasi hingga Sabtu sore [05/09/2020] yang bersangkutan tidak kunjung datang.

Salah seorang warga Desa Sodong di lokasi, yang membantu urusan keamanan menuturkan, bahwa pihak Pemerintah Desa Sodong hanya terlibat dalam urusan perizinan awal kepada warga.

“Untuk hal lain di luar itu, pihak desa tidak terlibat,” tuturnya.

Bahkan, lanjut keamanan bernama Ki Medon ini, Kepala Desa Sodong menjadi penengah untuk kelancaran perusahaan peternakan ayam ini.

“Dengan harapan di Desa Sodong ada kemajuan serta dapat menyerap tenaga kerja di wilayahnya, khususnya di Kecamatan Saketi. Adapun hal lain apalagi untuk mendapatkan keuntungan pribadi itu tidak ada,” tukasnya.

Naskah & Foto ; SS. Munandar/Ngkong/Roni

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *