Klarifikasi & Makian, Terkait Berita “Anggota DPRD Rohil Berbondong–bondong Buat Pernyataan Bermaterai”

TB-Sumatera Online, Rohil — Anggota DPRD Rokan Hilir, Afrizal mengklarifikasi tentang isu tak sedap bahwa anggota DPRD Rokan Hilir berbondong-bondong mengembalikan uang ke kas daerah (Kasda). Politisi Golkar ini meminta masyarakat Rohil tidak berprasangka yang buruk karena uang yang mereka kembalikan merupakan kelebihan bayar gaji dan bukannya uang hasil korupsi.

”Kelebihan bayar oleh sekretariat dewan. Misalkan gaji anggota dewan berdasarkan Perbup Rp17 Juta, tau-tau rupanya di PP Rp16,5 juta berarti dewan harus pulangkan Rp500 ribu lagi,” kata Afrizal, Kamis (27/9/2018).

Selain itu, dia juga ingin mengklarifikasi masalah SPPD fiktif yang sempat heboh di media sosial. Menurutnya, dewan sama sekali tidak pernah menggunakan uang SPPD untuk berangkat, namun tiba-tiba ada temuan BPK RI di sekretariat dewan. ”Yang jelas, dewan sama sekali tidak menerima uang tersebut. Artinya, inilah kelemahan sekretariat dewan,” kata Afrizal lagi.

Jadi, kata Afrizal, tidak benar anggota dewan melibas dana APBD seperti yang sudah beredar di tengah masyarakat bahkan sebaliknya, hanya ada perubahan dalam aturan pembayaran gaji. Karena apapun ceritanya, dewan tidak pernah mengurus masalah gaji namun semua itu di serahkan ke bagian sekretariat dewan.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Rokan Hilir dihebohkan dengan isu adanya sejumlah anggota DPRD berbondong-bondong kembalikan uang negara ke Kas Daerah (Kasda). Bahkan kepala Inspektorat Rohil, Nurhidayat SH, membenarkan hal itu.
Kata dia, sejumlah anggota DPRD mengembalikan uang ke Kasda dan sebagian yang tidak pernah menerima dana fiktif membuat surat pernyataan dengan menandatangani diatas Materai 6000.
Dia menerangkan, selaku lembaga pengawasan, setiap Hasil Laporan Pemeriksaan (LHP) dari BPK RI, pihaknya mendorong agar segera diselesaikan oleh OPD bersangkutan sebelum berakhir 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya LHP tersebut.
Terkait dengan adanya pemeriksaan oleh Tim Tipikor Polda Riau terhadap Setwan yang katanya merugikan negara hampir Rp 5 miliar, Nurhidayat, tidak mau berkomentar.

 

Anggota Dewan Hujani Kuli Tinta Dengan Makian, Gegara Berita

Gegara berita yang mencatut namanya, Anggota DPRD Rohil Inisial IM marah marah serta menghujani Kuli Tinta dengan kata-kata Makian, kasar dan tak beradab.

Bahasa makian itu di lakukan IM lantaran berita yang terbit dengan judul anggota DPRD Rohil berbondong – bondong buat pernyataan di atas Materai 6000 dan pulangkan Duit ke Kas Daerah terbit di Media Rabu kemarin (26/09) di ikuti oleh sejumlah Media dan Media lainnya membuat semua kawan kawan DPR semua memarahi dia (IS)

“Apa begitu pulak berita nya, itu berita berbondong – bondong membalik inisial IM itu, apa pula tahu, ini semua kengkawan anggota DPR menelpon semua, kau kadang begitu pula kau, kan tak konfirmasi berita mau di naikkan. Kata IM melalui telepon seluler sore kemarin.

Baca berita Anggota DPRD Rohil Berbondong-bondong Pulangkan Duit ke Kas Daerah (26/9).
Salah satu bukti surat pernyataan yang di buat oleh salah seorang anggota DPRD Rokan Hilir.

Menurut IM saat awak media melakukan konfirmasi di kafe Coffe Tiam Bagansiapiapi tentang pemulangan duit yang di lakukan oleh sejumlah anggota DPRD, IM sendiri mengaku tidak ada kecuali IM hanya mengakui bahwa diri nya mengembalikan Kelebihan bayar tahun 2017.

” Itu kelebihan bayar, itu saja tapi jangan di naikkan, konfirmasi kan tak ada untuk di naikkan kawan menyerang aku semua, UPO PANTXXX lah kau. Tuturnya.

Melepaskan semua emosi yang memuncak di dadanya.
Pelampiasan nafsu amarah IM masih berlanjut dan nada emosi tingkat tinggi dia mengatakan bahwa Wartawan yang menaikan berita tersebut seharus nya tidak begitu cara nya tetapi hendaklah klarifikasi terlebih dahulu apakah berita yang diangkat pantas di naikan apa tidak.

“Aku kena maki orang tak sedap, tak bisa begitu mi,kengkawan semua nelpon aku mana letak muka aku, cakap menurut Inspektorat tak usah konfirmasi ke aku,isuk tak usah Bekombo (berbicara) dengan aku lagi.tandasnya langsung mematikan telepon seluler. (R1/Sudirman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *