Kapolda Papua Jadi Nara Sumber Musyawarah Organisasi Mahasiswa Ke-XII Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura

TBOnline [POLDA PAPUA] — Bertempat di Rumah Adat Kampung Mamda Yawan, Distrik Kemtuk-Kabupaten Jayapura, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menjadi narasumber pada kegiatan Musyawarah Organisasi Mahasiswa Ke-XII Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura dengan Topik “Peran Mahasiswa/Pemuda Dalam Menjaga dan Keutuhan NKRI”, Jumat [11/09/2020]. Hadir dalam kegiatan ini Bupati Jayapura Matius Awoitauw, Aster Kasdam XVII/Cenderawasih, Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Laos Deo Calvin Rumayom, Kabid Kum Polda Papua Kombes Pol. Guntur Agung Supono, Dandim 1701/Jayapura, Kapolres Jayapura AKBP Viktor D. Mackbon, Kadispora Kabupaten Jayapura, Wadir Binmas Polda Papua, Ketua KNPI Jayapura, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura, Pdt. Yohanies Anderi Ketua Klasis GKI Kemtuk Gresi serta para tamu undangan.

Adapun rangkaian kegiatan, antara lain : pukul 11.50 WIT, Kapolda Papua tiba di Kantor Sekretariat Badan Formatur Persiapan Pemekaran Klasis Kemtuk, kemudian bergerak ke tempat acara, setibanya di tempat acara Kapolda Papua dan rombongan melaksanakan protokol kesehatan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

Bacaan Lainnya

Pukul 12.13 WIT, Kegiatan diawali dengan Ibadah dan Upacara Pembukaan serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Grime Nawa yang diikuti oleh seluruh tamu undangan.

Ketua Panitia Esau Wasanggai dalam kesempatannya mengatakan bahwa kami diangkat dan ditetapkan sejak bulan Maret 2020 oleh surat keputusan dewan pengawas Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura dengan tugas melaksanakan musyawarah organisasi mahasiswa ke XVII tetapi karena dilanda Covid-19 sehingga baru dilaksanakan pada hari ini.

“Sebagai wadah perananan organisasi secara maksimal, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia generasi muda memiliki militansi dan dalam mempelopori serta mencetuskan ide-ide perubahan,” katanya.

Pemuda, pelajar dan mahasiswa yang berada di Grime Nawa membentuk organisasi kepemudaan sebagai bentuk penerus cita-cita organisasi ikatan pelajar dan mahasiswa Nimboran, Kemtuk Gresi yang secara defacto terbentuk pada 14 Mei 1982 oleh para foundingfather dengan tujuan untuk membahas isu sosial kemasyarakatan dan merumuskan pikiran-pikiran konstruktif untuk dijadikan sebagai lembaga pemikiran masyarakat bagi pemerintah, serta koordinasi, konsolidasi perumusan program kerja acuan pelaksanaan bagi mahasiswa/i Jayapura.

Pembiayaan bersumber dari pendapatan usaha dana panitia, sumbangan senior baik bentuk dana maupun makanan dan masyarakat serta sumbangan masyarakat Kampung Mamdayawa dengan total Rp. 9.919.000,-. dan beban hutang panitia sebesar 23.120.000,-.

Ketua Dewan Pengawas yang diwakili oleh Kadispora Kabupaten Jayapura dalam kesempatannya mengatakan bahwa Kapolda, Bupati, Kapolres dan Dandim mereka yang datang hari ini adalah pemain dimana sudah melewati masa-masa itu, oleh sebab itu kalian harus belajar agar kedepan bisa seperti mereka.

Sekolah di mahasiswa tidak semua orang menjadi pemimpin bila tidak belajar melalui organisasi, dan disitulah kita dapat pengentahuan yang sangat luar biasa. Untuk mahasiswa Grime Nawa harus sabar dan dengar dari orang-orang yang sekarang bermain dinegeri ini untuk masa depan. Bupati Jayapura Matius Awoitauw, S.E, M.Si dalam kesempatannya mengatakan bahwa kita harus yakin bahwa Grime Nawa ini akan bangkit, dan didalam organisasi inilah kita dapat belajar untuk membangun solidaritas akan kelebihan dan kekurangan satu sama lain.

Belajar dengan baik di Kampus, dengar nasihat dari yang tertua karena itu akan membuat anda bertahan didalam goncangan yang akan datang dimana kegiatan ini penting dalam memberikan spirit dan wawasan baru.

Pemerintah sudah membuat kebijakan terhadap membangun Distrik dan Kampung yang dikuatkan oleh DPR, sehingga pendekatan ini menjadi kekuatan kita.

Potensi kita masih besar, hari ini yang kita butuhkan adalah kreatifitas dan semangat pemuda akan bagaiamana membantu orang tua di kampung untuk terus bekerja dan potensi apa yang dikembangkan. dan kita sedang dorong agar bagaimana Kampung menjadi kekuatan masa depan kita.

Kita harus bersatu dalam gerakan bersama untuk melakukan perubahan dari keterbatasan dan kekurangan yang ada untuk dapat melakukan orang di kampung. Kota sekarang sudah tidak berdaya semenjaka diancam oleh virus corona namun kampung masih berjaya, itu mengajarkan kita bahwa kehidupan itu berada di Kampung.

Mungkin pemuda harus membuat kesepakatan di lembah ini bahwa lembah ini harus terbebas dari miras karena itu dapat merusak masa depan kita. Kepada masyarakat saya menghimbau kalau bisa jangan menjual tanah karena generasi anak muda sekarang hidup dari situ, kita harus berjuang di tanah kita sendiri. Selamat dan sukses untuk Grime Nawa yang sudah mensuskeskan acara Musorwa ke-12.

Saya menegaskan kembali bahwa pemerintah sekarang berfikir bagaimana kampung untuk menjadi kekuatan dan kampung harus ada tempat untuk informasi itu. Situasi Covid19 sekarang ini, kampung masih eksis, kuat akan ketahanan pangan yang sangat luar biasa, hal itu mengajarkan kita bersama bahwa kehidupan berada di Kampung.

Kita belajar untuk saling menghargai satu sama lain, pemerintah himbau protokol kesehatan untuk wajib menggunakan masker semua itu hal baik untuk kesehatan dan keselamatan kita semua, jangan berfikir covid-19 ini akan berakhir oleh sebab itu pentingnya disiplin diri dan mengikuti hal yang baik. Begitu pun forum ini harus ada kesepakatan akan protokol kesehatan.

Sikap perilaku yang sopan, disiplin dan menghargai satu sama lain itu penting. Mari kita membantu aparat kampung dan ondoafi agar tertib, tidak mengganggu dan miras serta jangan lupa berdoa bahwa segala sesatu direncanakan Tuhan, maka dari itu tetap buka jalan agar masa depan generasi kita menjadi lebih baik.

Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dalam kesempatannya mengatakan bahwa dalam membangkitkan semangat pemuda sebagai ujung tombak, pada tanggal 28 Oktober 2020 saya mau tantang anak muda/pemuda kita buat lomba disini, yaitu lomba musik tradisional yang dikreasikan yang dilakukan oleh anak-anak muda.

Tugas pemuda sudah menjadi bagian integral dari pemuda Indonesia di UU No. 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan tanggung jawab yang diantara sebagai Penjaga utama Pancasila sebagai ideologi negara, tetap menjaga tegak utuhnya Negara ini, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan melakukan konstitusi dan demokrasi oleh karena itu mari kita Satukan barisan dengan membuat kegiatan kegiatan yang menumbuhkan semangat kepemudaan.

Kami orang tua ada didepan, yang dipercaya sebagai pemimpin untuk menggerakkan kalian dan bekerja bersama dalam membangun rasa kebersamaan itu.

Pertama ancaman perspektif global yang sedang kita hadapi pertama saya mengingatkan bahwa ancaman narkoba hari ini masih serius, sebagai generasi muda kita harus hindari hal seperti itu dimana kepentingan mereka untuk membuat kehilangan generasi dan melemahkan bangsa ini.

Kedua, ancaman teroris dan radikal sudah masuk didaerah ini sebagai generasi muda harus mampu melihat keadaan masyarakat dan perubahan masyarakat itu sendiri.

Ketiga, ancaman media sosial bahwa kita harus paham bahwa ada pola perubahan dimana kita ini dijajah tetapi tidak merasa dijajah dan terkadang kita rela mengeluarkan uang kepada mereka yang menjajah kita, yang diantaranya berita hoax, radikalisme, Hedonisme pornografi, narkoba, Individualisme, antisosial dan juga degradasi moral serta sistem instan yang sesungguhnya mengancam generasi muda dan keutuhan bangsa.

Keempat, ancaman proksi work bahwa pihak ini tidak terjun langsung, melalui pihak ketiga mereka mempengaruhi berita propaganda demi kepentingan para pihak sehingga diperlukan soliditas antar kita yang diharapkan pemuda harus tegar dan kuat bersama dengan seluruh elemen masyarakat dan bergandeng tangan dengan pemda maupun TNI/Polri untuk mengantisipasi ruang-ruang konflik.

Dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, gerakan pemuda harus sebagai problem soving dan berperan aktif, menjadi pelopor ke-Indonesiaan, sebagai pioner kebangkitan kemandirian dan kesejahteraan Papua dalam menjadi lumbung inovasi yang berguna bagi pertanian maupunan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lain.

Saya harap di Grime Nawa dapat membangun sekolah pendidikan vokasi di bidang pertanian, sehingga kita bisa fokus di Kampung ini.

Aster Kasdam XVII/Cenderawasih dalam kesempatannya mengatakan kita harus tau akan kebesaran dan keindahan ke-Indonesiaan kita, sebagai pemuda harus memiliki jiwa bela negara dengan timbulkan cinta tanah air, oleh karena itu mari kita bersatu dalam membangun bangsa dan negara kita dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki berdasarkan Ideologi Pancasila.

Sebagai pemuda kita jangan terpengaruh akan isu-isu sarah dan waspada akan pihak yang memprofokasi di media sosial dimana itu akan membunuh karakter pemuda, berfikirlah dan berbuat yang baik.

Saya harap mahasiswa, pemuda dan kita semua harus menjadi agen perubahan, dan hal-hal yang baik harus diberlakukan di kehidupan kita agar tidak terpengaruh akan budaya yang negatif.

Mari kita menjaga keindonesiaan kita yang meliputi kebudayaan dan toleransi. Kita juga harus bisa bersaing dan berjuang dalam meraih mimpi, oleh karena itu kita harus menjadi manusia seperti dirimu sendiri.

Tenaga Ahli Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Laos Deo Calvin Rumayom, S,Sos., M,Si dalam kesempatannya mengatakan bahwa tugas kami di KSP selalu mendukung kebijakan Presiden yang berkaitan dengan hambatan-hambatan strategis untuk bagaimana mengatasi masalah tsb.

Misi Bpk. Presiden mendukung SDM Unggul Indonesia Maju, yang tentunya kita harus mengevaluasi pembangunan kita secara nasional.

Didata Papua, Pabar, Maluku dan NTT merupakan paling miskin, berkaitan hal tsb harus di evaluasi kembali untuk pengembangan SDM yang berbasis hight skill dan soul skill, saya harap organisasi Grime Nawa dapat terbangun dengan baik.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Deklarasi Grime Nawa bangkit oleh Kapolda Papua, Bupati Jayapura, Aster Kasdam XVII/Cenderawasih, Laus DC Rumayom dan Ikatan Mahasiswa Grime Nawa Jayapura.

Naskah & Foto ; Kabid Humas Polda Papua [Kombes Pol. Drs Ahmad Musthofa Kamal]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *