Harga Gas Melon Melambung, Siapa Untung? [Cerita Kedua]

ILUSTRASI - Akibat kelangkaan, warga mengantri pembelian tabung gas elpiji 3 Kg [foto: istimewa]

TBOnline [PANDEGLANG] —  PT Anten Anugrah Cahayatama [AAC] salah satu agen LPG PSO yang beralamat di Kp. Sabrangsari, Kelurahan Curug Barang, Kecamatan Cipeucang-Kabupaten Pandeglang, yang tercatat sebagai penyalur resmi LPG PT. Pertamina [Persero] Region 1 untuk wilayah distribusi Kabupaten Pandeglang-Banten, lewat salah seorang pimpinannya yang bertanggungjawab mengurusi pendistribusian gas LPG, mengklarifikasi pemberitaan TBO sebelumnya terkait melejitnya harga tabung gas LPG 3Kg di Kabupaten Pandeglang, berjudul: Harga Gas Melon Mencekik, Warga Pandeglang Menjerit [Cerita Kesatu]’.

“Abdi di gudang ditugaskan sebagai pengisian gas ke tiap-tiap pangkalan, mulai pangkalan Kecamatan Cikeusik, Picung, Bojong. Dihitung-hitung ada 36 pangkalan se-Kabupaten Pandeglang,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Kantor PT Anten Anugrah Cahayatama [AAC] yang beralamat di Kp. Sabrangsari, Kelurahan Curug Barang, Kecamatan Cipeucang-Kabupaten Pandeglang [foto; sang2]
Menurut wanita berinisial YY ini pihaknya sebagai agen hanya bertanggungjawab mendistribusikan tabung gas sampai ke pangkalan. “Ranah saya sebatas pangkalan pak, itu memang udah aturan pertamina nya. Pengecer sudah bukan tanggungjawab saya,” kata YY yang dihubungi melalui pesan WA, Sabtu [27/06] lalu.

Ia melanjutkan bahwa harga tabung gas LPG 3Kg senilai Rp25 ribu merupakan harga yang dibeli melalui pengecer bukan dari pangkalan. “Ya iya, dia jual Rp25 ribu memang ngambil ke pengecer Rp22 ribu, lumayan kan Rp2 ribu,” sebutnya.

Bahkan untuk harga ke pangkalan, YY mengaku pihaknya tidak pernah memberikan harga Rp23 ribu hingga Rp25 ribu. “Saya gak pernah kasi harga ke pangkalan segitu, saya kasih sesuai MSC,” katanya.

Namun YY enggan memberikan informasi terperinci terkait harga resmi tabung gas LPG 3Kg yang ditetapkan pemerintah melalui Pertamina [Persero] ke agen resmi seperti PT AAC, termasuk kisaran harga yang diberikan PT AAC ke tiap pangkalan yang menjadi kewenangan distribusinya, yang konon ikut mengerek harga tabung gas 3Kg di pasaran. “Itu kan menjadi rahasia perusahaan,” tukasnya.

Sementara itu, Ali Fahmi Sumanta, Plt Kadisperindag Kabupaten Pandeglang, yang dikonfirmasi terkait melejitnya harga tabung gas LPG 3Kg ditengah masyarakat dan dugaan PT AAC menjual harga tabung gas di atas harga eceran tertinggi [HET] yang ditetapkan pemerintah, menjelaskan pihaknya hanya bagian dari tim pengawasan atau monitoring elpiji. “Konfirmasinya [terkait harga –red] kepada bagian perekonomian, karena liding sektornya di bagian perekonomian tidak di Dinas Perdagangan. Kami hanya bagian dari tim pengawasan atau monitoring gas elpiji,” jelasnya, Jum’at [26/06].

Plt Kadisperindag juga mengakui pihaknya bersama instansi terkait saat ini tengah melakukan pengawasan. “Mohon izin, pegawai kami dengan tim dan bagian perekonomian juga OPD terkait hari ini pun sedang melakukan pengawasan dan dengan kejadian ini akan kami laporkan dan bahan rapat untuk memutuskan kebijakan,” katanya.

Adapun pihak PT Pertamina [Persero] hingga kini belum menjawab pertanyaan TBO yang dikirimkan melalui email dan akun twitter @pertamina135, terkait harga resmi terbaru tabung gas LPG 3Kg pada agen atau penyalur sebagaimana harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Red***

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *