Gebyar Bulan Bahasa di SMA Negeri 3 Depok

Abdul fatah (Kepala SMAN 3 Depok)

TB-Online, Depok – Bahasa adalah alat komunikasi, alat untuk menyampaikan sesuatu maksud di dalam semua aspek kehidupan,baik menyampaikan aspirasi, hati nurani, keinginan, tujuan. Ratusan bahasan dari setiap suku, setiap pulau memiliki alat komunikasi yaitu bahasanya masing-masing.

“ Indonesia sebagai negara kesatuan dengan latar belakang bahasa yang berbeda mempunyai satu bahasa untuk mempersatukan bangsa, bahasa Indonesia, sebagai bahasa kesatuan,” ungkap Abdul Fatah, kepala sekolah SMAN 3 Depok di ruang kerjanya, (25/10).

Abdul Fatah mengatakan, SMAN 3, keberadaan kota Depok adalah di wilayah propinsi Jawa Barat, selayaknya dalam melaksanakan bahasa daerah adalah bahasa Sunda.

Kita harus memahami, mengetahui dan bisa mengucapkan bahasa Sunda, diakuinyakota Depok notabene berbatasan dengan DKI Jakarta.

“ Otomatis kualitas bahasa Sunda ini  sangat terpengaruhi oleh bahasa Betawi, maka masyarakat Depok ada kewajiban untuk mempertahankan bahasa Sunda sebagai bahasa propinsi,” tuturnya di sela-sela acara bulan bahasa di SMAN 3 Depok.

Jangan sampai ditinggalkan oleh warga Depok, tegas Adul fatah.

Acara yang digelar setahuh sekali merupakan  serangkaian acara lomba pidato dengan menggunakan berbagai bahasa daerah dari seluruh Indonesia yang dilaksanakan.

Selain itu juga digelar lomba pidato dalam bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Arab, Jepang, dsb.

Pelaksanaan lomba bahasa ini dilakukan di setiap ruangan,masing-masing kelas dipakai untuk masing-masing bahasa, “ jadi berbagai bahasa di permukaan bumi sekarang lagi diperlombakan,” ujarnya.

Program Masagi

Program gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil memiliki program unggulan yang dinamakan Jabar Masagi.

Jabar Masagi merupakan pengertian dari penguasaan berbagai bidang dalam setiap aspek untuk unggul dan mendekati kesempurnaan.

Masagi mencakup 4 hal, yaitu materi tentang bela agama, bela negara, bela budaya sunda dan cinta lingkungan. Termasuk juga, ramah terhadap anak.

“ Program ini mencanangkan target nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah di tahun 2020 sebesar 90% dapat tercapai,” tutur Abdul Fatah. Freddy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *