Baru 4 Tahun Berdiri SMPN 19 Depok Banyak Menuai Prestasi

Depok, Target Buser Online
Sebagaimana sekolah menengah pertama umumnya SMP Negeri 19 berlokasi di Jalan Leli Raya No.4, Depok Jaya, Pancoran Mas, Beji, Kota Depokmemberikan kontribusi pendidikan formal kepada seluruh siswa dengan maksud dan tujuan dapat meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik serta berharap prosentase lulusan sekolah ini lebih banyak dapat meneruskan kejenjang sekolah menengah negeri atas.

Sekolah yang dibangun pada tahun 2014, eks bangunan SDN Depok Jaya, didirikan diatas lahan kl. 6000 m², saat ini mempunyai 1230 murid, “ Kami sedang memproses pembangunan beberapa lokal kelas, karena jumlah kelas tidak sebanding dengan jumlah murid, ada yang masuk siang hingga sore hari,” ujar Budiyanto,S.Pd.Ina, M.M, Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Depok yang beberapa bulan baru menjabat kepada Target Buser Online di ruang kerjanya.

Budiyanto (Kepala SMPN 19 Depok)

Menurut Budiyanto, sedang mengupayakan akreditasi yang saat ini sedang diproses ulang, karena fasilitas sekolah yang ada saat ini diyakini akan mendapatkan nilai akreditasi A, “ sekolah yang baru berjalan empat tahun ini telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik guna melengkapi persyaratan mendapat nilai A , termasuk luas bidang tanah yang dimiiki. “ Insya Allah dapat segera terealisir,” katanya.

Dari kondisi tersebut, SMP Negeri 9 Depok walaupun baru seumur jagung dapat mengikuti standar pendidikan kurikulum 2013, sekarang mempunyai staf pengajar berjumlah 52 guru dan penjaga sekolah, Budiyanto didampingi 4 orang wakilnya telah melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai tupoksinya masing-masing. Guna mencapai sasaran yang maksimal pada peningkatan mutu dan kualitas, para guru mengikuti pendidikan dan latihan, dan harus memiliki sertifikasi.

Selanjutnya Budiyanto mengatakan, sekolah ini menerima murid inklusi atau anak berkebutuhan khusus, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) yang menegaskan “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Undang-undang inilah yang menjadi bukti kuat hadirnya pendidikan inklusi ditengah masyarakat.

“Sebanyak 11 siswa inklusi mengikuti program pendidikan di SMP Negeri 11 Depok, untuk sementara ada guru yang diproyeksikan untuk membina mereka dengan mengikuti Diklat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional RI. Pendidikan inklusi memiliki prinsip dasar bahwa selama memungkinkan, semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada mereka,” terang Budiyanto.

Dalam menghadapi Ujian Nasional 2018 mendatang, SMP Negeri 19 Depok telah melakukan persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dikatakannya, Tes Terkomputerisasi atau Computerized Based Test (CBT) harus melengkapi peralatan komputer atau laptop yang dipinjam dari para guru di sekolah ini.” Karena keterbatasan sarana komputer maka pelaksananan UNBK dengan 3 sesi atau 3 gelombang,” tuturnya.

Sekolah yang baru 4 tahun berdiri ini, telah meraih berbagai penghargaan baik akademik dan non akademik, seperti kegiatan olahraga dan kegiatan teater dan seabreg prestasi akademik serta prestasi Tendik. “

Prestasi sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, juara OSN se kota Depok, juara 1 Aksara Sunda Pasanggiri dan berbagai juara lomba lainnya baik tingkat kotamadya maupun propinsi, terbukti dengan sederetan piala yang berderet rapi di etalasi dipajang dengan apik,” ujar Budiyanto. Freddy / Aswandi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *