TBOnline [KOTA SUKABUMI] — Dugaan pelayanan buruk berupa penelantaran terhadap pasien di RS Kartika Kasih diungkap H. Ace Herlina, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Sukabumi, yang berobat ke rumah sakit yang beralamat di Jl. A. Yani, Nyomplong, Warudoyong, Kota Sukabumi ini pada Selasa (20/10/2020).
“Itu kan saya tadi masuk ke IGD Kartika itu mulai jam setengah enam pagi, sampai jam satu siang, saya didiamkan tergolek saja, tidak ada penanganan apa pun, saya sampai terpancing tadi. Ini pelayanan model apa rumah sakit, dan termasuk dokter yang bertugas tadi sudah kita catat semua,” tutur Ace.
Pihak RS Kartika Kasih, melalui dr. Hans mengklarifikasi tudingan penelantaran ini. Menurut Hans, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terkait pasien atas nama Ace Herlina, Hans mengaku hanya masalah keterlambatan rujukan karena ruang rawat inap khusus di RS Kartika Kasih sedang di renovasi.
keterangan video : pihak RS Kartika Kasih melalui dr. Hans tengah memberikan klarifikasi seputar penanganan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, H. Ace Helrina
“Dalam pemeriksaan ronsen dan laboratorium, Bapak Ace Herlina ada pembengkakan jantung, infeksi paru-paru atau kita sebut pneumonia. Penanganan selanjutnya untuk pasien diduga seperti ini perlu dirawat inap, kami tentukan di ruang rawat khusus (isolasi). Karena ruang khusus di kita (RS Kartika Kasih) sedang direnovasi, maka kita mencoba mencari rujukan ke RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH) dan RS Sekarwangi,” jelas Hans, Rabu (21/10/2020).
Dalam penanganan medis ini, Hans juga menjelaskan Ace Herlina sempat menolak untuk dilakukan test swab, dengan alasan sudah dilakukan test rapid terlebih dahulu.
Ketika melakukan rujukan, kata Hans, dilakukan secara online. Sayangnya waktu itu kapasitas di kedua RS (RS Bunut dan RS Sekarwangi) penuh.
“Dalam hal menunggu ini, mungkin bapak merasa kurang enak,” ujar Hans. Ilham A.R
1 Komentar