ADD Dipangkas Tanpa Konfirmasi, Para Kades di Kotabaru Meradang

Salah satu baliho APBDes Mekarpura TA 2018 yang sudah dipasang (Foto: M. Badrun)

TBOnline (KOTABARU) – Para kepala desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan meradang dengan pemotongan ADD (Alokasi Dana Desa) yang menurut mereka tanpa informasi sebelumnya.

Dijumpai Target Buser di halaman Bank Kalsel pada Jumat, 28 Desember 2018 lalu, sekitar 198 kepala desa yang datang dari 21 kecamatan se Kotabaru tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa terkait pemotongan ADD yang menurut mereka dilakukan secara sepihak ini. “Kita sudah pasang baliho dihalaman kantor desa terkait transparansi anggaran APBDes yang bersumber dari DD dan ADD. Bila terdapat pemotongan seperti ini jelas mempengaruhi pembangunan di desa, selain itu hak-hak perangkat desa juga terdapat disitu,” ungkap seorang kepala desa.

Bacaan Lainnya

Yang turut menjadi kekhawatiran para kepala desa ialah kontroversi yang akan timbul ditengah warga terkait pemotongan ini, karena dilakukan tanpa menerbitkan peraturan atau SK kepala daerah. Bukan tidak mungkin kejadian ini dapat menimbulkan syak wasangka dikalangan warga bahwa kepala desa bermain-main dengan anggaran.

Kades Tanjung Kunjit mengungkapkan pemotongan bervariatif berkisar antara 35 hingga 40 persen. “Beginilah kenyataannya,” katanya. Sementara itu Desa Sampanahan Hulu menerangkan pada APBDes TA 2018 ditetapkan penerimaan desa sekitar Rp 700 juta, namun yang diterima pada Desember 2018 hanya Rp 400 juta.

Sedangkan Kades Mekarpura Abdullah Sani mengungkapkan untuk Dana Desa (DD) senilai Rp 686.727.000, adapun Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari DAK berjumlah Rp 548.610.568. “Perhitungan kami terdapat pemotongan 40 persen, sekitar Rp 219.000.000,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Kotabaru, Rurien yang ingin dimintai pendapatnya terkait pemotongan ADD ini namun belum dapat dijumpai karena masih berada di Jakarta. “Sekretaris juga sedang rapat diruang Setda,” ungkap seorang staf Bappeda, Senin (7/1/2019).

Senada dengan kondisi di Bappeda, Kabid Anggaran BPKAD, Juhri juga hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, kabarnya sedang umrah ke tanah suci. (bersambung) M. Badrun

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *