31 Warga Desa Ara Condong Stabat Resah Atas Tindakan Zainuddin, Warga Minta Petugas Segera Amankan dan Dinas Sosial Langkat Bantu Perobatan

Zainuddin Alias Siyok Bobi yang diduga mengalami gangguan jiwa

TB-Online, Sumatera

Sebanyak 31 Warga Dusun IIX, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat – Sumatera Utara menandatangani pernyataan di selebaran kertas merasa resah atas perbuatan Zainuddin alias Siyok Bobi, diperkirakan berumur (58 tahun), warga yang satu ini perbuatannya mengarah kriminal meresahkan warga sekitar tempatnya berdomisili. Pasalnya pada Jumat (28/5) lalu, sekitar pukul 10.00 Wib melakukan perusakan rumah jirannya Syamsul Buhari (51) dan perbuatannya telah di laporkan ke Kepala Lorong (Keplor) dan Kamtibmas Desa setempat. Namun Zainuddin masih berkeliaran tidak diamankan pihak berwajib.

Zainuddin melakukan perusakan menendang pintu dapur rumah, hingga selembar daun pintu papan lepas. Mencongkel daun jendela kamar tidur dari luar rumah Syamsul Buhari, hingga daun jendela tersebut jatuh, lepas dari engselnya. Menyiram air bercampur cabai ke kamar tidur dan kamar mandi. Jelas tindakan Zainuddin tidak dapat ditolerir, karena meresahkan warga setempat dan merugikan warga.

Menurut Keplor setempat Miran kepada Target Buser Sumatera via Sluler. “Satu kampung itu masyarakat telah tau kalau Zainudin alias Siyok Bobi, memiliki penyakit seperti penyakit syaraf, terkadang tindakannya bagus kepada warga, terkadang mau ngamuk kepada warga. Mengamuknya datang-datangan, setelah itu bagus lagi, sekitar 2 tahun yang silam Zainuddin pernah dibawa ke Medan dimasukkan ke salah satu rumah sakit, disitu dokter yang menanganinya menyebutkan kalau Zainuddin tidak gila,” kata Keplor Miran.

Tambah keplor lagi, Zainuddin alias Siyok Bobi yang memiliki anak 10 orang itu, ceritanya berawal beberapa tahun silam semasa anaknya masih kecil-kecil berpisah dengan istri dan anak-anaknya. “Ditinggal istri dan anak-anaknya pulang ke rumah keluarganya ke Paya Rengas sekitar 10 km dari rumah Zainuddin. Zainuddin kalau datang kumatnya ia memanggil-manggil anak wanitanya yang paling bungsu (kecil), anak orang dibilangnya anaknya kalau ada dilihatnya. Tampaknya ia sangat rindu dengan anaknya,” ujar Keplor.

Menurut Keplor, ia telah menghubungi istri dan keluarga Zainudin alias Siyok Bobi. Namun jawaban mereka tidak ada duit mau memasukannya ke rumah sakit untuk berobat. “Kalau pak Keplor mau nguruskan KTP-nya untuk menguruskan Kartu Sehatnya, silahkan saja, kalau perlu pas potonya, silahkan poto saja, ” demikian Keplor Miran menirukan ucapan keluarga Zainuddin kepada Target Buser Sumatera.

Pernyataan warga yang resah akan perilaku dan tindakan Zainuddin Alias Siyok Bobi

Pihak kepala lorong telah melaporkan hal itu kepada Kamtibas Desa Ara Condong, Simamora dari Polsek Stabat. Mamora menjawab, diurus dulu surat-suratnya lewat desa, biar Zainuddin dimasukan ke RS Jiwa, nanti biar saya yang nangkapnya, biar dia jangan buat resah lagi dan kita bawa berobat.

Hingga sampai berita ini diturunkan Redaksi Target Buser Sumatera. Warga sekitar itu mangkin resah dan khawatir kalau tiba-tiba datang kumatnya Zainuddin, warga mengharap dan memohon peran aktif Dinas Sosial Langkat untuk membantu pengobatan Zainuddin alias Siyok Bobi. (TIM-7-TABUS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *